Harsya Wardhana Prasetyo, Presiden Direktur PT AIA FINANCIAL Indonesia, menekankan pentingnya edukasi sebelum memulai investasi. Beliau berpendapat bahwa pemahaman mendalam mengenai instrumen investasi merupakan kunci utama bagi para investor untuk menghindari kerugian dan mencapai tujuan finansial yang diinginkan.
Pengalaman Pribadi sebagai Pelajaran Berharga
Pengalaman pribadi Harsya Wardhana Prasetyo dalam dunia investasi dimulai saat beliau menempuh studi di Australia sekitar dua belas tahun lalu. Kala itu, beliau memberanikan diri untuk berinvestasi di saham perusahaan tambang dan telekomunikasi berdasarkan rekomendasi teman. Namun, kurangnya pengetahuan mendalam tentang perusahaan tersebut mengakibatkan kerugian signifikan, termasuk delisting salah satu perusahaan dari bursa. “Saya tidak mau lagi investasi hanya berdasar apa kata teman,” kenangnya.
Diversifikasi sebagai Strategi Penting
Setelah kembali ke Indonesia, Harsya Wardhana Prasetyo mulai mengalihkan investasinya ke instrumen lain seperti reksa dana pendapatan tetap dan valuta asing. Beliau juga menekankan pentingnya diversifikasi aset untuk meminimalkan risiko. Meskipun demikian, beliau mengingatkan bahwa diversifikasi tidak selalu menjamin terhindarnya kerugian, terutama saat terjadi krisis finansial global di mana berbagai jenis investasi dapat terpengaruh secara bersamaan.
Pentingnya Dana Darurat dan Tujuan Investasi
Selain diversifikasi, Harsya Wardhana Prasetyo menyoroti pentingnya memiliki dana darurat minimal sebesar 12 kali biaya hidup bulanan. Hal ini bertujuan agar investor memiliki ketahanan finansial saat pasar mengalami volatilitas. Beliau juga menekankan bahwa memiliki tujuan investasi yang jelas, seperti dana pendidikan anak atau persiapan pensiun, dapat membantu investor tetap fokus dan tidak mudah terpengaruh oleh fluktuasi pasar.
Edukasi sebagai Fondasi Investasi
Harsya Wardhana Prasetyo percaya bahwa edukasi adalah fondasi utama dalam berinvestasi. Beliau mendorong calon investor untuk terus belajar melalui berbagai media seperti buku, konferensi, dan networking. “Seorang eksekutif harus selalu melakukan continuous learning lewat berbagai media,” ujarnya. Dengan pengetahuan yang cukup, investor dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan terinformasi, sehingga meminimalkan risiko kerugian.
Pengalaman dan pandangan Harsya Wardhana Prasetyo menegaskan bahwa edukasi sebelum berinvestasi adalah hal yang tidak bisa diabaikan. Pemahaman mendalam tentang instrumen investasi, strategi diversifikasi yang tepat, kesiapan dengan dana darurat, dan penetapan tujuan investasi yang jelas merupakan kunci sukses dalam berinvestasi. Dengan pendekatan ini, investor dapat mengoptimalkan potensi keuntungan dan mencapai kestabilan finansial jangka panjang.